Perawatan anti aging – Seiring bertambahnya usia, kulit wajah akan mulai mengendur dan menunjukkan tanda-tanda penuaan sehingga diperlukan perawatan anti aging. Perawatan anti aging di sini maksudnya adalah menggunakan rangkaian produk skincare anti aging yang memang diformulasikan untuk mengurangi atau memperlambat tanda-tanda penuaan dini seperti munculnya kerutan, garis halus, lingkaran hitam di bawah mata hingga kulit kusam.

Tidak heran jika banyak perempuan yang mengkhawatirkan tanda-tanda penuaan di wajahnya sehingga sudah melakukan perawatan anti aging sejak usia dini. Hal ini pun didukung dengan banyaknya produk skincare anti aging yang beredar di pasaran. Sebenarnya, usia berapa yang tepat untuk memulai perawatan anti aging? 

BACA JUGA: 5 Manfaat Penggunaan Jade Roller Untuk Anti Aging

Melansir dari laman Huffpost, Claire Chang, ahli kulit kosmetik bersertifikat di Union Square Laser Dermatology di New York menuturkan seseorang dapat menggunakan produk anti aging setelah menginjak usia 20-an dan 30-an. Hal ini dikarenakan pada usia 20an, kulit akan perlahan-lahan kehilangan kolagen dan mulai muncul tanda-tanda penuaan. Hal ini juga diperkuat pernyataan dermatolog Ellen Marmur yang mengatakan bahwa di usia 20 tahunan akan muncul apa yang disebut sebagai “motor wrinkles”, yakni kerutan yang terbentuk karena gerakan wajah.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa suka tidak suka, kulit akan menua sehingga membutuhkan perawatan anti aging. Lantas, mengapa kulit dapat menua? Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagian besar penuaan kulit dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. Lalu, faktor genetik juga berpengaruh. Proses penuaan kulit juga dipengaruhi oleh phototype Fitzpatrick dan latar belakang etnis seseorang. Skala jenis kulit Fitzpatrick ini mengklasifikasikan kulit berdasarkan reaksinya terhadap paparan sinar matahari.

Selain itu, kadar melanin seseorang juga menentukan proses penuaan kulit. Hal inilah yang membuat banyak studi menyimpulkan orang-orang yang berkulit lebih putih cenderung lebih beresiko mengalami penuaan dini dibandingkan people of color, seperti orang Indonesia. Tidak hanya faktor internal, faktor eksternal lainnya seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, stres, ataupun konsumsi nutrisi yang kurang baik juga berpengaruh.

BACA JUGA: Rekomendasi Minuman Sehat Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Setelah mengetahui bagaimana kulit menua dan usia sebaiknya memulai perawatan anti aging, langkah selanjutnya adalah memilih produk skincare anti aging. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penuaan kulit dipengaruhi paling besar oleh paparan sinar matahari. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen wajib digunakan rutin. Seperti yang diutarakan Naana Boakye, ahli kulit bersertifikat di New Jersey’S Bergen Dermatology, langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini adalah dengan menggunakan sunscreen setiap hari. Selanjutnya, penting untuk mengenal bahan-bahan yang terkandung dalam produk skincare anti aging. Apa saja bahan-bahan tersebut?

 

Perawatan Anti Aging Pertama, Niacinamide

Selama ini niacinamide atau yang dikenal juga dengan vitamin B3 diketahui sebagai bahan aktif yang ampuh untuk mencerahkan kulit. Padahal, niacinamide sebenarnya juga dapat berfungsi sebagai anti aging. Hal ini dikarenakan niacinamide mampu meningkatkan produksi kolagen pada kulit, sehingga membantu menjaga elastisitas kulit. Dengan elastisitas kulit yang terjaga, maka tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus dapat diperlambat kemunculannya.

Kedua, Retinol

Retinol adalah kandungan zat yang terbuat dari vitamin A. Retinol bermanfaat untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati pada wajah dengan cara pengelupasan kulit. Selain itu, retinol dianggap mampu mengencangkan kulit. Retinol tidak dapat bekerja dengan maksimal, bahkan dapat menimbulkan iritasi jika terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan sunscreen. Selain itu, retinol juga tergolong aktif sehingga tidak boleh sembarangan di-layer. 

Ketiga, Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan untuk melindungi kulit dari polusi lingkungan termasuk sinar UV serta meningkatkan kolagen kulit yang membuat kulit tampak lebih bersinar, serta mengurangi tanda-tanda keriput dan garis-garis halus. Biasanya, Vitamin C diaplikasikan sebelum mengoleskan sunscreen. Ahli menganjurkan memilih produk yang mengandung 15% serum vitamin C.

Keempat, Bakuchiol

Bakuchiol merupakan bahan skincare yang berasal dari ekstrak psoralea corylifolia, sebuah tanaman obat yang banyak digunakan pada pengobatan tradisional di India dan Tiongkok. Fungsi bakuchiol serupa dengan retinol, sama-sama membantu mengencangkan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan dan garis halus, serta mengatasi pigmentasi. Perbedaannya, bakuchiol bukanlah bahan aktif yang rentan membuat kulit iritasi seperti retinol sehingga bakuchiol dapat dikatakan lebih ramah untuk pemula anti aging. 

Kelima, Peptide

Dilansir dari Paula’s Choice, peptide merupakan bahan aktif yang terbuat dari asam amino. Peptide berfungsi untuk membentuk protein tertentu yang dibutuhkan oleh kulit. Kulit yang kekurangan protein akan berakibat pada hilangnya kekencangan kulit, munculnya kerutan, hingga perubahan tekstur kulit. Peptide juga dapat membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel kulit. Karena itu, penggunaan peptide dianjurkan pada malam hari sebelum tidur karena saat tidur, kulit melakukan proses regenerasi sel secara alami. 

Keenam, Antioksidan

Antioksidan berfungsi untuk mencegah keriput, memperbaiki kerusakan jaringan kulit, dan mengangkat radikal bebas dari polusi. Tidak heran jika antioksidan juga turut menjadi bahan kandungan skincare anti aging.

Klei & Clay Rosanium Face OIl

Klei & Clay Rosanium Face Oil

Nah, itu tadi keenam bahan yang umum digunakan dalam produk skincare perawatan anti aging. Sekarang sudah nggak bingung lagi ‘kan tentang memulai perawatan anti aging? Untuk kamu yang bingung harus memulai dari mana ketika ingin mencoba perawatan anti aging, kamu dapat menggunakan Klei & Clay Rosanium Face Oil. Rosanium Face Oil diperkaya oleh Rosehip Seed Oil yang kaya akan antioksidan, Vitamin C dan Avocado Oil yang efektif mencegah penuaan dini.

 

Penulis: Eva Gianna Kurniawan