Klei and Clay - Tips Merawat Kulit Bagi Autoimun

Autoimun – Kulit adalah organ paling besar pada tubuh dan seringkali memberikan sinyal-sinyal tentang kondisi kesehatan tubuh. Tidak heran jika ada banyak perawatan kulit yang beredar. Saat ini, ada banyak produk skincare yang beredar di pasar sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.

Namun, untuk kasus pasien atau penyintas autoimun, perawatan kulitnya lebih khusus. Di antara berbagai jenis autoimun yang ada, mungkin semuanya memengaruhi kondisi kulit. Bahkan menurut dermatolog, perubahan pada kulit mungkin menjadi salah satu sinyal paling jelas bahwa seseorang mengalami kondisi autoimun. Atas hal ini, tidak heran jika skincare penyintas autoimun tidak boleh asal pakai.

BACA JUGA: Keringat Penyebab Timbulnya Fungal Acne? Mitos atau Fakta?

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya mengetahui pengertian dari autoimunSebenarnya, apa itu autoimun? Menurut dr. Vanessa Kusumawardhani, Dipl. Cidesco, Dipl. CIBTAC, autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat secara tidak sengaja.

Autoimun terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang tidak bisa membedakan antara zat berbahaya dan zat antibodi. Sedangkan, kulit adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, sehingga kondisi kesehatan ini akan berpengaruh pada kondisi kulit. Bagi pasien atau penyintas autoimun, ada beberapa jenis penyakit kulit yang dipengaruhi penyakit autoimun, di antaranya adalah rheumatoid arthritis, psoriasis, lupus eritematosus, myasthenia gravis, dan sjogren syndrome.

Gejala yang muncul pada kulit para penyintas autoimun tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh dan gejala yang sering terjadi, seperti kemerahan, pembengkakan, panas, nyeri. Gejala yang muncul ini dapat datang dan pergi.

Selain itu selama terjadi flare up, gejala ini bisa menjadi parah untuk sementara waktu. Setelah itu mengalami remisi, gejala membaik, atau hilang untuk sementara waktu. Karena inilah, bisa dibilang kulit pasien atau penyintas autoimun cukup sensitif sehingga memerlukan perawatan kulit dengan bijak dan tidak sembarangan. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, Amelia Soebyanto,  mengatakan hal pertama yang harus diperhatikan oleh pasien autoimun kulit adalah mengontrol penyakitnya terlebih dahulu, sebelum menggunakan produk perawatan kulit atau skincare. Setelah penyakit autoimun dinyatakan membaik, barulah penyintas autoimun dapat menggunakan skincare. 

Walau begitu, penggunaan skincare untuk penyintas autoimun tetap tidak boleh sembarangan. Adalah Kleive atau kenalan Kleive yang merupakan penyintas autoimun? Berikut ini beberapa tips yang bisa Kleive terapkan

Pertama, Selalu perhatikan label ingredients 

Karena penyintas autoimun harus selektif dalam menggunakan produk skincare, penting untuk selalu memperhatikan label komposisi atau ingredients yang tertera dalam packaging sebuah skincare. Penyintas autoimun disarankan untuk mengerti istilah-istilah yang umum dalam ingredients produk skincare dan tahu kegunaan atau efek samping dari nama bahan yang tertera. Hal ini bertujuan agar penyintas autoimun dapat mengetahui dan mencatat nama-nama kandungan yang sekiranya cocok dan aman digunakan. 

 

Kedua, Hindari bahan sintetis

Tidak disarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung terlalu banyak bahan sintetis sebab bahan sintetis tertentu bisa menyebabkan iritasi seperti gatal-gatal dan alergi. Lebih dianjurkan untuk mencari dan menggunakan produk skincare yang dibuat menggunakan bahan alami (naturally occuring, naturally derived, atau nature identical). Perlu diperhatikan, meskipun kandungan dalam produk skincare yang digunakan sudah alami, sebaiknya tetap mengecek kembali apakah bahan alami ini yang tertera merupakan essential oil atau mengandung fragrance yang mungkin bisa memicu ketidakcocokan pada kulit. 

 

Ketiga, Keep it simple. 

Berhubung kulit penyintas autoimun tergolong sensitif, sebaiknya produk-produk skincare yang digunakan tidak terlalu banyak jenisnya, cukup menggunakan produk skincare yang benar-benar dibutuhkan oleh permasalahan kulit yang dialami penyintas autoimun. Bisa dibilang, menggunakan dalam jumlah banyak berbagai jenis produk skincare bukan berarti efektif dan langsung bekerja pada kulit. Kuncinya adalah tetap sabar dan konsisten menggunakan produk yang cocok dan secukupnya. Hal ini sama dengan prinsip skin minimalism yang akhir-akhir ini banyak diterapkan para beauty influencer. 

 

Keempat, Hindari penggunaan makeup berlebihan Bagi Penyintas Autoimun

Karena kulit cenderung sensitif, kamu tidak dianjurkan menggunakan make up, terutama make up yang bersifat dempul dan tebal. Mengapa demikian? Hal ini karena make up dempul biasanya menyumbat dan menutup pori-pori dimana hal ini dapat memicu munculnya alergi dan ruam pada kulit. 

BACA JUGA: Inilah Gaya Makeup Festival Yang Patut Kamu Coba

Kelima, Hindari terpapar sinar matahari terlalu lama

Sinar matahari memang baik untuk kulit. Namun, apabila sudah terik dan terlalu lama, sinar matahari akan memberikan dampak buruk pada kulit akibat paparan sinar UVA dan UVB. Seperti yang sudah Kleive ketahui, berada di bawah sinar matahari terlalu lama tentu tidak baik, apalagi tanpa proteksi, karena dapat membuat kulit gosong, iritasi dan sunburn. Sebaiknya kurangi waktu berada di bawah sinar matahari langsung. Lalu, jangan lupa untuk selalu rajin gunakan sunscreen yang sesuai dengan kondisi kulit dan dengan SPF minimal 30.

 

Berdasarkan kelima tips di atas, bisa disimpulkan bahwa sebaiknya penyintas autoimun menggunakan skincare yang dibuat dari bahan alami. Sebagai rekomendasi, untuk Kleive, gunakan saja produk-produk dari Klei and Clay. Seluruh rangkaian produk Klei and Clay 100% terbuat dari bahan alami sehingga aman untuk kulit sensitif sekali pun dan tanpa efek samping yang berbahaya sehingga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, Amelia Soebyanto,  mengatakan mengatakan produk skincare yang direkomendasikan untuk pasien autoimun kulit adalah moisturizer. “Cari moisturizer untuk kulit sensitif karena mengandung bahan-bahan yang tingkat iritasinya lebih rendah dan bersifat hipoalergenik jadi tidak mencetus masalah kulit,” kata Amelia.

Klei & Clay Rosanium Face OIl

Klei & Clay Rosanium Face Oil

Sebagai rekomendasi, gunakan saja Rosanium Face Oil sebagai moisturizer sehari-hari. Berkat kandungan rosehip oil yang bersifat anti inflamasi dan sweet almond oil yang mampu menangkal radikal bebas, Rosanium Face Oil mampu merawat kulit sekaligus membantu meredakan gejala skin inflammation. Tidak perlu khawatir berbahaya karena Rosanium Face Oil terbuat dari bahan alami sehingga bebas efek samping. Tidak hanya itu, Rosanium Face Oil juga bersifat multifungsi alias dapat digunakan dari kepala hingga kaki. 

Semoga bermanfaat!

Penulis: Eva Gianina K