Tahun lalu, dunia skincare sempat digemparkan oleh pernyataan Krithika Varagur di situs The Outliners, yang mengatakan jika skincare adalah sebuah penipuan. Pernyataan ini didasari bahwa pada dasarnya hampir tidak mungkin untuk mendapatkan kulit yang sempurna. Dan skincare hanyalah membuang uang dan waktu. Sehingga, membuat kontroversi dan banyak masyarakat pecinta skincare mulai menjadi skeptis, bahwa skincare routine yang ada di media adalah sebuah jebakan kapitalisme.

Apa itu kapitalisme? Kapitalisme sendiri merupakan sebuah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri, dan produksi dikendalikan oleh pihak swasta dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Terkadang, demi mendapatkan untung sebesar-besarnya banyak hal yang akan dilakukan seperti mempekerjakan buruh dengan gaji yang tidak layak atau bahkan menggunakan bahan-bahan dasar dengan kualitas yang kurang baik.

Jika dipikir dengan baik-baik, banyak deretan skincare yang dijual di pasaran dengan atas nama kecantikan. Terlebih lagi stigma yang beredar di masyarakat bahwa cantik itu adalah kulit putih yang mulus tanpa pori-pori. Pandangan ini memberikan celah bagi brand-brand skincare untuk terus meyakinkan target market mereka kalau produk merekalah yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan kulit sehat yang diimpikan tersebut–berapapun harga yang ditawarkan. Padahal tidak sedikit dari brand skincare konvensional yang tidak transparan mengenai ingredients-nya.

BACA JUGA: Natural Vs Organic Skin Care. Pilih Yang Mana?

Terutama di era digital ini kita seringkali bisa dipengaruhi oleh teman-teman atau influencer di media sosialnya sehingga kamu tergiur untuk membelinya. Sebenarnya jika kamu sudah memiliki skincare routine yang cocok untuk kulitmu, apa kamu harus mengganti produk yang baru? dan mungkin malah membuat kulitmu berjerawat karena tidak cocok? Itu bisa terjadi karena kamu kurang membaca info ingredients dari sebuah produk dengan baik.

Hal lainnya yang bisa dikatakan jebakan kapitalisme ketika produk perawatan wajah tersebut dibeli karena kamu tidak mau terlihat kurang update atau ketinggalan jaman. Ketika satu produk sedang naik daun, seringkali banyak yang membeli karena penasaran, atau karena semua teman-temannya punya. Nah, yang seperti ini nih yang bisa menguras kantongmu dan kamu pun bisa terjebak dalam jeratan kapitalisme.

Jadi, skincare itu jelek dong, Klei? Tentunya tidak, Kleive! Semuanya kembali lagi kepada niatmu saat membeli skincare tersebut. Melakukan rutinitas skincare merupakan cara yang paling efektif untuk mengekspresikan rasa sayang kepada diri sendiri lho, Kleive. Kenapa begitu?

Ketika kita melakukan skincare routine kita, sebenarnya itu adalah salah satu cara kita untuk bermeditasi. Kita fokus dengan apa yang sedang terjadi di saat ini dan tidak terlalu memikirkan masa lalu atau panik menghadapi masalah yang belum tentu datang. Ini adalah salah satu cara yang efektif untuk menenangkan pikiran kita. Terlebih lagi, jika skincare yang kita gunakan mengandung essential oil seperti  Bye Acne Face Oil atau Soothe Face Oil.

BACA JUGA: 5 Fakta Face Oil yang Harus Kamu Ketahui

Selain itu, produk-produk yang kita gunakan untuk skincare routine kita dapat menjadi simbol seberapa besarnya kita rela untuk berinvestasi untuk diri kita sendiri. Hal ini benar-benar memberikan bukti fisik kalau kita sayang pada diri kita sendiri. Terkadang kalau kita sedang sedih, hal-hal kecil seperti inilah yang mengingatkan kita tentang rasa sayang kita pada diri kita sendiri.

Jadi, artikel Krithika Varagur tentang skincare itu adalah jebakan kapitalisme belum tentu benar adanya. Di dunia ini masih banyak brand skincare yang memang transparan dan mengandung bahan yang berkualitas. Kamu harus lebih smart dalam memilih produk perawatan wajah yang cocok untuk kamu. Sehingga kamu tidak terperangkap oleh jebakan kapitalisme dan kamu melakukan skincare routine untuk mengungkapkan rasa cintamu kepada diri sendiri. Doing skincare routine is a part of self-love.

 

Editor: Divanda Gitadesiani
Source: https://vicsvanity.com/2018/05/08/skincare-isnt-a-con-its-a-form-of-self-love/