Bahan aktif skincare – Skincare saat ini ada banyak jenisnya, mulai dari toner, serum hingga moisturizer dengan prosedur penggunaan sesuai urutan masing-masing. Ketika akan membeli produk skincare, salah satu hal yang paling utama didahulukan adalah membaca kandungan skincare. Kandungan skincare umumnya mencakup berbagai jenis bahan aktif. Semakin tinggi konsentrasi bahan aktifnya, maka skincare tersebut dapat memberikan hasil maksimal. Namun tidak semua bahan aktif boleh dipakai bersamaan, terutama jika kegunaannya tidak sesuai kebutuhan kulit wajah. Apabila sembarangan menggunakan, efeknya bisa mengakibatkan iritasi.
Baca Juga: Bahan Makanan Jadi Skincare?
Sebenarnya, apa itu bahan aktif dalam skincare? Sederhananya, istilah “bahan aktif” dalam skincare mengacu pada bahan kimia yang secara aktif bekerja ke sebuah target masalah kulit tertentu, seperti jerawat, pigmentasi, atau garis-garis halus sehingga membuat perubahan yang amat “terlihat” di kulit kita. Menurut seorang dokter kulit di UCLA Medical Center, Emily Newsom, M.D., bahan aktif yang ada di skincare telah melalui tahap pengujian di laboratorium untuk mengubah kondisi kulit dengan cara tertentu.
Berikut ini beberapa bahan aktif skincare yang paling populer atau sering ditemui:
Pertama, Alpha Arbutin
Alpha arbutin merupakan bahan aktif skincare yang memiliki fungsi untuk mencerahkan wajah termasuk meminimalisir tampilan noda hitam bekas jerawat. Selain itu, alpha arbutin juga masuk dalam kandungan pencerah wajah yang minim iritasi. Itulah mengapa alpha arbutin sangat cocok digunakan oleh kulit sensitif.
Secara lebih detail, alpha arbutin dapat mencegah produksi enzim tironase yang mempengaruhi produksi melanin pada kulit. Seperti yang kita tahu, melanin adalah zat warna alami yang memberikan warna pada mata, rambut dan kulit seseorang. Semakin banyak produksi melanin maka semakin menggelap warnanya, termasuk juga menggelap karena bintik hitam.
Dengan penggunaan alpha arbutin, melanin yang diproduksi terlalu banyak dan menyebabkan bintik hitam dapat dikurangi. Sehingga, alpha arbutin juga cocok digunakan untuk mencerahkan warna kulit yang tidak merata termasuk bintik hitam.
Kedua, Salicylic Acid
Pada salicylic acid terdapat senyawa yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.Selain itu salicylic acid mampu larut dalam minyak yang membuatnya dapat menembus sampai ke lapisan minyak terdalam dan mengangkat seperti kotoran, debu, polusi, dan sel kulit mati.
Selain direkomendasikan untuk kulit berminyak dan berjerawat, kemampuan salicylic acid untuk mengeksfoliasi juga dapat mencerahkan wajah. Ada proses eksfoliasi yang membuat sel-sel kulit mati pembuat wajah kusam menjadi hilang. Sehingga kandungan ini sangat cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Ketiga, Retinol (Vitamin A)
Retinol merupakan bahan aktif skincare yang cukup kompleks dalam membantu regenerasi sel-sel kulit wajah. Dikarenakan kandungan yang cukup powerfull dalam mempercepat regenerasi sel ini, retinol pun lebih direkomendasikan bagi beauty enthusiast pada usia 21-25 tahun.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Perawatan Anti Aging?
Hal ini karena selama proses regenerasi sel-sel kulit mati, ada proses untuk menyamarkan garis-garis halus yang menyebabkan efek samping kulit mengering, mengelupas, dan menjadi sensitif terhadap cahaya.
Perannya dalam menyamarkan garis halus ini pun kemudian dapat mempengaruhi produksi kolagen pada kulit. Kolagen merupakan protein yang ada pada tulang, tendon, dan ligamen. Adanya retinol dapat memicu pembentukan kolagen yang berpengaruh pada kemampuannya untuk meregenerasikan sel-sel kulit dan mencegah penuaan.
Keempat , AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid)
Bahan aktif ini merupakan bahan aktif skincare yang paling sering dan umum ditemukan di toner dan serum, khususnya produk-produk kecantikan yang ditujukan merawat kulit berjerawat. Manfaat AHA yang paling populer adalah mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti noda hitam, membantu mengeksfoliasi kulit pada permukaan dan mengurangi komedo dan jerawat sedangkan BHA terkenal mampu membersihkan pori-pori kulit hingga ke dalam sehingga kulit yang berjerawat bisa cepat bersih.
AHA BHA merupakan bahan aktif skincare yang cukup digunakan 1-2 kali dalam seminggu, dan akan memberikan hasil dalam 12 minggu. Molekulnya kecil dan tidak bersifat abrasif walaupun digunakan untuk eksfoliasi secara kimiawi, sehingga tidak mengganggu kelembaban kulit.
Kelima, Niacinamide (Vitamin B3)
Niacinamide adalah salah satu bahan aktif yang sangat populer digunakan oleh banyak produk kecantikan seperti toner, serum dan moisturizer. Manfaatnya sebagai pelindung kulit dari polusi, sinar matahari, iritasi, tanda penuaan, mengontrol produksi sebum, dan memperkuat skin barrier. Bahan aktif satu ini bisa dibilang menjadi bahan aktif yang paling cocok digunakan bersama dengan bahan-bahan aktif lainnya dan bisa digunakan pada jenis kulit sensitif dan berjerawat. Karena sifatnya melindungi kulit, Kleive dapat menggunakannya siang maupun malam.
Keenam, Vitamin C
Vitamin C dan berbagai bentuk turunannya seperti ascorbic acid efektif untuk mencerahkan kulit sekaligus sebagai antioksidan yang efektif. Kandungan vitamin C juga dapat membantu meminimalkan tampilan garis-garis halus, bekas luka jerawat, dan keriput. Bahan aktif ini merupakan satu-satunya antioksidan yang terbukti meningkatkan produksi kolagen yang merupakan bagian penting dari struktur kulit. Hanya saja, banyak yang masih menggunakannya secara tidak benar atau salah.
Vitamin C maksimal digunakan pada pagi hari bersama dengan Niacinamide dan sunscreen karena bekerja maksimal menghindari efek buruk dari paparan sinar UV dan radikal bebas. Hindari penggunaan vitamin C bersamaan dengan retinol, AHA, dan BHA. Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, coba untuk melakukan patch test terlebih dahulu karena kulit sensitif seringkali iritasi terhadap vitamin C tertentu.
Kleive memiliki serum yang mengandung bahan aktif dan masih ragu-ragu menggunakannya? Kleive bisa lho menggabungkan serum berbahan aktif itu dengan Rosanium Face Oil dari Klei & Clay. Tenang saja, penggabungan skincare ini aman dan tidak akan berpengaruh pada kandungan masing-masing. Praktis bukan?